Monday, August 22, 2016

Fenomena KLAIM Youtube Lebih Dari TV oleh youtuber Indonesia

Oke, kali ini saya akan membahas tentang sudut pandang fenomena Youtube lebih dari TV yang diklaim oleh youtuber indonesia. Ini saya tulis atas keresahan saya terhadap para youtuber indo yang kian hari kian banyak menyiarkan konten yang tidak bermutu.

Tulisan ini juga mendukung thread yang dibahas dalam forum kaskus yang di posting oleh akun bernama gultomicro. Saya juga sependapat dengan thread yang ia buat.

Mungkin awal postingan ini akan sama pembahasannya dan disini saya hanya melanjutkan cerita klaim youtube lebih dari TV kepada teman - teman lain yang belum mengetahui fenomena ini. Untuk itu baca artikel ini sampai selesai. Oke kita mulai dari video ini, silahkan simak videonya sampai selesai dibawah ini terlebih dahulu !



"Acara TV isinya cuma pembodohan. Rating rating mereka dulukan. Uang uang mereka Tuhankan. Kami berenam yang menyelamatkan". 

Oke, Youtube Lebih dari TV ?? Bagaimana kamu bisa mengklaim hal seperti itu sedangkan konten yang kamu buat juga pada opening video tidak mendidik sekali dengan menampilkan cewek dengan pakaian dan gerakan seperti itu. Watafak men, "kami berenam yang menyelamakan"!!.

Dan dalam video tersebut banyak sekali lirik - lirik penuh kebohongan. Oke fine saya juga merasa bosan dengan acara TV yang penuh pembodohan.

Internet sangat mudah diakses oleh semua orang, termasuk anak kecil. Terus, are you f serious ? kalian juga yang membuat video pembodohan seperti itu dan kalian yang menyatakan "menyelamatkan", lalu dengan cara pembodohan inikah cara menyelamatkan ??



Faking jenius guys, menyelamatkan dengan lirik penuh kebohongan dan hasilnya seperti diatas !. Sekarang "Rating dan Uang Kalian dulukan". Sekarang kita meluncur ke channel Reza Arap yang katanya channel berkategorikan gaming.

Liat dong inkonsisten Reza Arap yang main film, nyanyi , vlogging. Tonton juga channel PewDiePie, liat pernah gak dia main pelem ??

Pernyataan Andovi & Jovida Lopez juga yang mengganggap TV tidak sebanding dengan youtube. Pada pernyataan tersebut akun yang menulis thread dikaskus tadi menganggap apakah mereka ini benci dengan TV ? Oke kita anggap saja iya.

Jika diperhatikan dengan seksama video yang mereka buat diatas mereka bahkan kesal dengan pertelevisian. Tapi kok kakak beradik Andovi & Jovida Lopez masih mau diwawancara pihak televisi ? Katanya benci, Bulshiit. Oke kita mereka nih di TV !



Wwkwkwkwkkwkw, bener - bener lirik yang berisi propaganda, inkonsistensi, pembodohan & kebohongan  #BOOM

Selanjutnya saya pengen bahas tentang vlogging. Vlogging adalah kegiatan mendokumentasikan aktivitas sehari - hari dalam bentuk video. Sekarang ini banyak sekali youtuber yang menjadikan video vlog sebagai konten utamanya. Lihat saja channel youtube Laurentius Rando,  Karin Novilda (Awkarin) hingga Raditya Dika.

Kadang saya juga bingung apa sih manfaat video vlog buat para penontonnya ? Isinya ya cuman pergi sana sini, makan ini makan itu sama aja kayak kegiatan kita sehari - hari. Namun kita sebagai penonton juga kadang senang dan mau - mau aja nonton video yang gak ada untungnya buat kita. Yah mungkin buat hiburan aja kali ya -_-

Dasarnya sih gak ada yang salah dengan vlogging asalkan kontennya tidak mengajak kepada hal - hal yang tidak baik atau melanggar norma - norma yang berlaku. Namun ada pernyataan yang bikin gerah dari Laurentius Rando dalam salah satu videonya "Itulah yang membedakan channel Youcoobe dan TV. Sampai kapanpun channel Youcoobe akan SELALU LEBIH BAIK dari TV."

Gak salah si Rando buat statement kayak gitu ? Isi channelnya juga cuman vlog dan video buka - buka hadiah dari fans aja. ? Saya telusuri juga kontennya juga gak ada yang mendidik kearah yang lebih baik. Lalu dimana indikator bahwa youcoobe lebih dari TV nya ?

Lalu ada yang memperparah lagi yaitu anak kecil jadi ikut-ikutan ngevlog, dan parahnya bukan berkreasi di Youtube malah berfikir bahwa untuk menjadi youtuber keren itu harus nge-VLOG dan mengikuti tren atau gaya artis VLOG idolanya itu.

Iya kalo gaya yang ditampilkan benar serta patut untuk diikuti. Lah terkadang konten / vlog yang mereka buat juga menampilkan kata - kata yang tidak pantas untuk didengar seperti menyebut nama binatang, dan lain - lain.

Bahkan saya juga pernah melihat video anak - anak yang membuat video yang berjudul "makan pomade challenge". Saya juga tidak mengerti entah terinspirasi dari youtuber mana mereka melakukan challenge aneh sekaligus bodoh tersebut. Cari aja di youtube dengan keyword "makan pomade challenge". Disitu kamu akan bingung entah jijik melihat 3 orang bocah melakukan hal bodoh yang tak layak mereka lakukan.

lewat tulisan ini saya hanya ingin mengajak teman youtuber maupun blogger Indonesia untuk menyajikan konten yang mempunyai nilai - nilai pendidikan bukan hanya mengedepankan pamor atau hanya demi uang semata.

Kita semua juga harus ikut dalam kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa lewat konten - konten digital yang disajikan lewat media mana pun. Oke mungkin itu saja dari saya tentang fenomena klaim youtube lebih dari TV oleh youtuber Indonesia.

Saya juga tidak berniat untuk menjelekan pihak mana pun dan saya juga minta maaf kalo ada kata - kata yang kurang berkenan. Terima kasih telah membaca !

No comments:

Post a Comment