Monday, September 12, 2016

Samsung Galaxy Note 7 Meledak, Maskapai Indonesia Keluarkan Aturan

Seorang pria warga Australia mendapatkan musibah smartphone miliknya Samsung Galaxy Note 7 meledak ketika ia sedang menginap di sebuah hotel didaerah perth. Pria tersebut bernama Tham Hua.

Meme Samsung Galaxy Note 7 Meledak
Picture by Rupesh Narkhede

Kejadian meledaknya Samsung Galaxy Note milik Tham Hua terjadi ketika smartphonenya sedang dicharger lalu ditinggal tidur. Ketika terlelapnya tidur, Hua terbangun gara - gara mendengar bunyi desisan dan letupan Galaxy Note 7 miliknya yang diletakan disisi kasur. Ternyata, Galaxy Note 7 milik Hua tengah terbakar.

Kejadian ini diungkap Hua lewat forum Reddit dengan username Crushader. Akibat kejadian tersebut Hua dikenakan tagihan 1800 dollar Australia oleh pengelola hotel.

Kasus lain, mobil Jeep Cherokee terbakar gara -gara Galaxy Note 7 didalam mobil dalam keadaan di-charge. Kejadian ini terjadi di Florida, Amerika Serikat.

Menurut data yang saya himpun dari teknokompas, kasus Galaxy Note 7 terbakar sudah tercatat 35 kasus. Jika pelanggan Samsung mengalami kasus yang serupa, pelanggan bisa mengadu ke pihak SAMSUNG dan jika benar terjadi akibat Galaxy note 7, Samsung akan menanggung kerugian seperti yang di alami Hua.

Samsung juga telah menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dari pasaran dunia dikarenakan mendapatkan masalah pada bagian baterai yang mengakibatkan smartphone terbaru Samsung itu mudah meledak atau terbakar.

Samsung Galaxy Note 7 Meledak, Maskapai Penerbangan Keluarkan Aturan


Dikutip dari kompas.com, otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA), mengeluarkan pernyataan terkait Samsung Galaxy Note 7. FAA menyatakan bahwa Samsung Galaxy Note 7 kini dikategorikan sebagai benda berbahaya yang bisa mengeluarkan percikan api (fire hazard) saat di udara.

Banyaknya kejadian Galaxy Note 7 meledak juga membuat maskapai penerbangan di Indonesia melakukan langkah pencegahan untuk menghindarkan penumpang dari potensi bahaya dengan mengikuti pernyataan dari FAA.

Seperti maskapai Garuda Indonesia yang mengeluarkan pengumuman yang berisi melarang penumpangnya menggunakan atau mengisi baterai Galaxy Note 7 ketika berada didalam pesawat. Pengumuman tersebut disampaikan pihak Garuda Indonesia lewat sebuah postingan diwebsitenya resminya.

Lalu pihak manajemen maskapai penerbangan di Indonesia yang lain seperti Sriwijaya Air dan Lion Air. Sriwijaya Air mengambil langkah serupa dengan mensosialisasikan aturan yang dikeluarkan FAA kesemua unit Sriwijaya Air.

Sedangkan Pihak Lion Air juga memastikan akan memberlakukan aturan khusus untuk pemakaian Galaxy Note 7 untuk kepada para penumpangnya.

Pihak Lion Air mengungkapkan lewat kompastravel bahwa nantinya penumpang diperbolehkan membawa perangkat baru Samsung ini kedalam pesawat, namun tidak boleh diaktifkan termasuk melakukan pengisian baterai ketika berada didalam pesawat.

Aturan AirAsia Indonesia & Malaysia Airline Terkait Galaxy Note 7


Langkah ini juga diambil beberapa maskapai penerbangan dunia seperti Malaysia Airlines dan AirAsia Indonesia.

AirAsia Indonesia




Malaysia Airlines

Tanggapan Samsung Tentang Galaxy note 7 Mudah Meledak


Menanggapi pernyataan atau aturan khusus yang dikeluarkan untuk penggunaan Galaxy Note 7 pada maskapai penerbangan, Samsung Indonesia memberi pernyataan resmi lewat sebuah pernyataan tertulis disampaikah DJ Koh.

Pernyataan tersebut berisikan bahwa prioritas utama mereka adalah keselamatan penggunanya. Mereka juga meminta untuk menon-aktifkan Galaxy Note 7 milik penggunanya dan menukar unit Galaxy Note 7 secepat mungkin.

Pernyataan resmi pihak Samsung

No comments:

Post a Comment